Elegi Jatuh Hati (Part 1)
Hai, selamat malam. Apa kabar?
Sejak malam itu aku meyadari ada yang hilang, walau aku tak mengerti apa gerangan.
Di ruang cerah dengan cahaya sebuah pertemuan di gariskan, ruang waktu namanya. Disaat aku juga tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi, kisah apa dalam skenario semesta yang tengah kita lakonkan kini.
Tak ada cinta tanpa karena, semua cinta punya alasan untuk tumbuh dan bersenyawa, tapi tidak semua alasan bisa di jelasakan dengan rangkaian kata.
Ada elegi yang tak bisa aku terima, sekuat-kuat aku pertahankan harga diri. Namun pada saatnya dinding telah luruh, tak sekuat biasanya, tak sekeras aslinya.
Perasaan telah mencair, kukira lama atau hilang selamanya. Namun nyatanya cinta tak mudah berhenti secepat saat jatuh hati, merelakan luka datang dan pergi.
Ada rindu yang berlalu lalang, tak sopan dan menyebalkan. Apa guna merindu bila tak bebalas, tapi rindu hanyalah rindu, tak diajar adab berbudi.
Komentar
Posting Komentar