MAKALAH KKPI
PERANGKAT JARINGAN
Disusun oleh :
1. Vita Nurkhasanah
2. Putriana Siregar
3. Leni Triana
4. Eva Futri
5. Dadang Julianda S.
Kelas :
XII AKUTANSI 1
SMK NEGERI 1 BATANGHARI
TAHUN PELAJARAN
2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita panjatkan
kepada khadirat Allah SWT,dengan rahmat dan karunianya penyusunan makalah
dengan judul “Komunikasi
Antarbudaya dan Perubahan Sosial ” telah
terselasaikan. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan
kita,panutan kita nabi besaar Muhamad SAW yang telah membawa kita dari zaman kebodohan
menuju jalan yang di terangi Iman dan Ilmu pengetahuan.
Juga atas dukungan moral
dan materi yang diberikan untuk penyusunan makalah ini tak lupa kami ucapkan
banyak terimakasih.
Makalah ini disusun untuk
memperluas ilmu dan pengetahuan mengenai permainan bulu tangkis yang di sajikan
dari berbagai sumber.Tugas ini di susun bukan tanpa rintangan,baik itu dari
dalam diri penyusun maupun luar diri penyusun.Namu atas pertolongan Tuhan yang
Maha Esa tugas ini dapat diselesaikan.
Kami menyadari bahwa
penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,oleh karena status kami
yang masih dalam tahap belajar.Kami membutuhkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari rekan-rekan pembaca untuk menyempurnakannya.Semoga memberikann
informasi bagi para pembaca dan bermanfaat untuk mengembangkan wawasan dan
meningkatkan ilmu pengetahuan.
Jambi, 10 Mei
2018
Penyusun
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa saling berhubungan satu sama
lain. Untuk itulah peran komunikasi dibutuhkan. Dalam hidup bermasyarakat,
orang yang tidak pernah berkomunikasi dengan orang lain niscaya akan terisolasi
dari masyarakatnya. Oleh sebab itu, menurut dokter Everett Kleinjan dari East
West Center Hawaii, komunikasi sudah merupakan bagian kekal dari kehidupan
manusia seperti halnya bernapas. Sepanjang manusia ingin hidup, maka mereka
memerlukan komunikasi. Tak bisa dipungkiri bahwa dunia yang kita tempati telah
berkembang menjadi demikian maju dan menjelma menjadi apa yang kemudian dikenal
sebagai “global Village” (desa
dunia). Salah satu implikasinya adalah makin meningkatnya kontak-kontak
komunikasi dan hubungan antar berbagai bangsa dan negara untuk mencari
dan memperoleh informasi.
Namun dalam melakukan komunikasi tidak setiap orang
terampil melakukannya dengan efektif. Hal ini terlebih lagi bila orang yang
terlibat dalam komunikasi itu berbeda budaya, kesalahan dalam memahami pesan,
perilaku atau peristiwa komunikasi tidak bisa dihindari. (Khotimah, 2000:47).
Kesalahan ini dapat smenyebabkan terjadinya suasana yang tidak diharapkan
bahkan dapat menimbul pertikaian yang menjurus munculnya konflik sosia.
Budaya yang dimiliki seseorang sangat menentukan
bagaimana cara kita berkomunikasi, artinya cara seseorang dalam berkomunikasi
dengan orang lain apakah dengan orang yang sama budaya maupun dengan orang yang
berbeda budaya, karakter budaya yang sudah tertanam sejak kecil sulit untuk
dihilangkan, karena budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki
bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi
(Tubbs-Sylvia Moss, 1996:237). Dengan demikian konstruksi budaya yang dimiliki
oleh seseorang itu, diperoleh sejak masih bayi sampai ke liang lahat, dan ini
sangat mempengaruhi cara berpikir, berperilaku orang yang bersangkutan dalam
berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang yang berbeda budaya. Bahkan
benturan persepsi antar budaya sering kita alami sehari-hari, dan bilamana
akibatnya fatal kita cenderung menganggap orang yang berbeda budaya tersebut
salah, aneh tidak mengerti maksud kita. Hal ini terjadi karena, kita cenderung
memandang perilaku orang lain dalam konteks latar belakang kita sendiri dan
karena bersifat subyektif.
Sejak akhir tahun 60-an sampai sekarang, dunia seakan-akan semakin
menyempit, karena orang-orang bertambah mudah untuk pergi ke tempat-tempat yang
semula asing baginya. Di sana ia bertemu, bergaul dan bekerja sama dengan
orang-orang yang mungkin berbeda dalam hal cara berkomunikasi, berpikir dan
kebiasaanya. Perkembangan alat-alat perhubungan dan juga sarana komunikasi,
menjadi pemicu makin meningkatnya hubungan-hubungan antarbudaya sehingga waktu,
jarak dan ruang makin tak berarti.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa itu komunikasi antar budaya prinsip-prinsip
komunikasi antar budaya serta saluran komunikasi antar budaya?
b. Bagaimana
fungsi komunikasi antar budaya?
c. Apakah
budaya seseorang bisa tercermin dari cara mereka berkomunikasi?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisa makalah ini adalah sebagaai berikut:
a. Untuk mengetahui apa itu komunikasi
antar budaya dan bagaimana prinsip-prinsip komunikasi antar budaya serta saluran
komunikasi antar budaya.
b. Untuk mengetahui apa fungsi komunikasi antar budaya.
c. Untuk mengetahui Apakah budaya seseorang bisa
tercermin dari cara mereka berkomunikasi?
d.
Menyelesaikan
tugas mata pelajaran Kewargannegaraan.
e.
Memahami
cara pikir ilmiah dan lebih kreatif
f.
Memperdalam
pelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan
Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang dihubungkan satu dengan lainnya
dengan menggunakan protokol komunikasi melalui media transmisi atau media
komunikasi sehingga dapat saling berbagi data-informasi, program-program,
pengguna bersama perangkat keras seperti printer, hard disk, dan sebagainya.
Prinsip
dasar dalam sistem jaringan ini adalah proses pengiriman data atau informasi
dari pengirim ke penerima melalui suatu media komunikasi tertentu.
Tujuan
dibangunnya suatu jaringan komputer adalah untuk membawa data informasi dari
sisi pengirim menuju penerima secara cepat dan tepat tanpa adanya kesalahan
melalui media transmisi atau media komunikasi tertentu.
Secara
umum, jaringan komputer tentunya memiliki beberapa manfaat dibandingkan dengan
komputer yang berdiri sendiri. Diantaranya:
a. Berbagi (share) peralatan
dan sumber daya
Berbagi sumber daya
bertujuan agar seluruh program, peralatan, atau peripheral lainnya dapat
dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh lokasi
maupun pengaruh dari pemakai.
b.
Integrasi data
Pembangunan jaringan
komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data
tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan
ke tempat lainnya.
c.
Komunikasi
Jaringan komputer
memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference
maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainya. Dengan
demikian, orang-orang yang jaraknya berjauhan akan lebih mudah untuk bekerja
sama.
d.
Pengaturan keamanan data
Sistem jaringan komputer
memberikan perlindungan terhadap data. Jaminan keamanan tersebut diberikan
melalui pengaturan hak akses para pemakai dan password, serta perlindungan
terhadap hard disk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.
2.2 Jenis-Jenis Jaringan Komputer
Jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan
Luas Area dibagi menjadi :
a. Local Area Network (LAN)
Jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil,
umumnya dibatasi oleh area lingkungan, seperti sebuah kantor pada sebuah
gedung, atau tiap-tiap ruangan pada sebuah sekolah. Biasanya jarak antarnode
tidak jauh dari sekitar 200 m.
b. Metropolitan Area Network
(MAN)
MAN pada dasarnya merupakan versi LAN yang lebih besar
dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN merupakan pilihan
untuk membangun jaringan komputer antar kantor dalam suatu kota. Jaringan ini
memiliki jarak dengan radius 10 – 50 km.
c. Wide Area Network
Wide Area Network adalah sebuah jaringan yang memiliki
jarak yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua.
Jaringan ini biasanya sudah menggunakan media wireless, sarana satelit, ataupun
kabel serat optic. Contohnya jaringan komputer kantor city bank yang ada di
Indonesia ataupun yang ada di negara lain, yang saling berhubungan.
Jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan
hubungan fungsional dibagi menjadi
a. Client-Server
Model ini yaitu dimana ada suatu unit komputer yang
berfungsi sebagai server yang hanya memberikan layanan bagi komputer lain, dan
client yang juga hanya meminta layanan dari server. Akses dilakukan secara
transparan dari client dengan melakukan login terlebih dahulu ke server yang
dituju. Jenis layanan client-server antara lain:
ü File
server
ü Print
server
ü Database
server
ü DIP
(Document Information Processing)
b. Peer
to peer (workgroup)
Peer to peer network adalah jaringan komputer yang
terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan
1-2 printer). Untuk penggunaan khusus, seperti laboratorium komputer, riset,
dan beberapa hal lain, maka model peer to peer ini bisa dikembangkan untuk
koneksi lebih dari 10 hingga 100 komputer. Peer to peer bekerja sebagai client
maupun server pada periode yang sama.
2.3 Hardware Jaringan
Didalam membentuk suatu
jaringan, baik itu bersifat LAN, MAN, atau WAN, kita membutuhkan media baik
hardware maupun software. Hardware maupun software yang sering digunakan adalah
:
a. Komputer
Computer adalah sebuah mesin elektronik yang
secara cepat menerima informasi masukan digital dan mengolah informasi
terrsebut menurut seperangkat intruksi yang tersimpan dalam komputer dan
menghasilkan keluaran informasi yang dihasilkan setelah diolah. Sehingga dapat
membantu pekerjaan manusia.
b. Kabel
Kabel
yang biasanya digunakan untuk suatu jaringan antara lain UTP (unshielded
twisted pair), koaksial, dan serat optik.
v Kabel
Twisted Pair (UTP)
UTP
cocok untuk jaringan dengan skala dari kecil hingga besar. Kabel ini umumnya
lebih reliable dibandingkan dengan kabel koaksial. Hal ini dikarenakan Hub
memiliki kemampuan dara error correction yang akan meningkatkan kecepatan
transmisi.
UTP merupakan
kabel jaringan yang paling banyak digunakan karena UTP mempunyai tingkat noise
yang kecil, disebabkan kabel dililitkan berpasangan sehingga Mengurangi
gelombang elegtromagnetic yang dapat mengganggu pengiriman data.
Kabel Unshielded
Twisted Pair (UTP) merupakan sepasang kabel yang di-twist/dililit satu sama lain
dengan tujuan untuk mengurangi interferensi listrik yang dapat terdiri dari
dua, empat atau lebih pasangan kabel (umumnya yang dipakai dalam jaringan
komputer terdiri dari 4 pasang kabel / 8kabel). UTP dapat mempunyai transfer
rate 10 Mbps sampai dengan100 Mbps tetapi mempunyai jarak yang pendek yaitu
maximum 100m.
Pada umumnya menggunakan konektor RJ-45. Pada saat ini
penggunaan UTP cable merupakan pilihan yang paling efisien dalam pengembangan
jaringan komputer berkecepatan tinggi 10 mbps s/d 100mbps.
Terdapat
5 kategori kabel UTP :
1.
Category
(CAT) 1
Digunakan
untuk telekomunikasi telepon dan tidak sesuai untuk transmisi data.
2.
Category
(CAT) 2
Jenis
UTP ini dapat melakukan transmisi data sampai kecepatan 4 Mbps.
3.
Category
(CAT) 3
Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan
kecepatan sampai dengan 10 Mbps.
4.
Category (CAT) 4
Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan
kecepatan sampai dengan 16 Mbps.
5.
Category
(CAT) 5
Merupakan jenis yang paling popular dipakai dalam
jaringan komputer di dunia pada saat ini. Digunakan untuk mengakomodasikan
transmisi dengan kecepatan sampai dengan 100 Mbps.
Untuk penyambungan konekter UTP untuk jaringan 10/100
Mbps perlu diperhatikan metode kombinasi penyambungan warna kabel yaitu dimulai
dari kiri konekter ke kanan.
Pengkabelan menggunakan kabel UTP terdapat dua metode:
1.
Kabel
Lurus (Straight Cable).
Kabel lurus/straight digunakan
untuk menghubungkan antara workstation dengan
hub/switch sedangkan kabel silang/cross digunakan
untuk menghubungkan antara hub dan hub, antara dua komputer tanpa hub Pemasangan
kabel secara straight/lurus
:
Pemasangan kabel secara straight adalah mengunakan tipe 568 B satu sisi dan tipe 568 B sisi lainnya.
Susunan kabel straight/lurus
Putih Orange
|
1
|
Putih Orange
|
Orange
|
2
|
Orange
|
Putih Hijau
|
3
|
Putih Hijau
|
Biru
|
4
|
Biru
|
Putih Biru
|
5
|
Putih Biru
|
Hijau
|
6
|
Hijau
|
Putih Coklat
|
7
|
Putih Coklat
|
Coklat
|
8
|
Coklat
|
2.
Kabel
Silang (Crossover Cable).
Pemasangan kabel secara Cross/Silang
adalah mengunakan tipe 568 B.
satu sisi dan tipe 568 Asisi
lainnya.
Susunan kabel cross/silang
Putih Orange
|
1
|
Putih Hijau
|
Orange
|
2
|
Hijau
|
Putih Hijau
|
3
|
Putih Orange
|
Biru
|
4
|
Biru
|
Putih Biru
|
5
|
Putih Biru
|
Hijau
|
6
|
Orange
|
Putih Coklat
|
7
|
Putih Coklat
|
Coklat
|
8
|
Coklat
|
v Kabel
koaksial
Media
ini paling banyak digunakan sebagai media LAN, meski lebih mahal dan lebih
sukar dibanding dengan UTP. Kabel ini memiliki bandwith yang lebar, oleh karena
itu dapat digunakan untuk komunikasi broadband.
Kabel coaxial atau popular disebut “coax” terdiri atas
konduktor silindris melingkar, yang menggelilingi sebuah kabel tembaga inti
yang konduktif. Untuk LAN, kabel coaxial menawarkan beberapa keunggulan.
Diantaranya dapat dijalankan dengan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater
sebagai penguat untuk komunikasi jarak jauh diantara node network, dibandingkan
kabel STP atau UTP. Repeater juga dapat diikutsertakan untuk meregenerasi
sinyal-sinyal dalam jaringan coaxial sehingga dalam instalasi network cukup
jauh dapat semakin optimal. Kabel coaxial juga jauh lebih murah dibanding Fiber
Optic, coaxial merupakan teknologi yang sudah lama dikenal. Digunakan dalam
berbagai tipe komuniksai data sejak bertahun-tahun, baik di jaringan rumah,
kampus, maupun perusahaan.
Kecepatan dan keluaran: 10 -100 Mbps
Biaya rata-rata per node: murah
Media dan ukuran konektor: medium
Panjang kabel maksimum: 200m (disarankan 180m) untuk thin-coaxial dan 500m untuk thick-coaxial
Biaya rata-rata per node: murah
Media dan ukuran konektor: medium
Panjang kabel maksimum: 200m (disarankan 180m) untuk thin-coaxial dan 500m untuk thick-coaxial
Saat bekerja dengan kabel, penting bagi kita untuk
mempertimbangkan ukurannya; seperti ketebalan, diameter, pertambahan kabel
sehingga akan menjadi pertimbangan atas kesulitan saat instalasi dilapangan.
Kita juga harus ingat bahwa kabel akan mengalami tarikan-tarikan dan tekukan di
dalam pipa. Kabel coaxial datang dalam beragam ukuran. Diameter terbesar
diperuntukkan sebagai backbone Ethernet karena secara historis memiliki
ketahanan transmisi dan daya tolak interferensi yang lebih besar. Tipe kabel
coaxial ini sering disebut dengan thicknet, namun dewasa ini sudah banyak
ditinggalkan. Kabel coaxial lebih mahal saat diinstal dibandingkan kabel
twisted-pair.
Coaxial banyak digunakan di jaringan lokal karena
biaya pembangunan jaringannya relatif murah,
biasanya kabel ini digunakan pada ring.
biasanya kabel ini digunakan pada ring.
Kabel coaxial menyediakan perlindungan cukup
baik dari cross talk dan electrical interference (berasal
dari petir dan sistem radio) karena terdapat semacam perlindungan logam/metal
dalam kabel tersebut. Kabel coaxial hanya dapat mempunyai transfer rate data
maximum 10 Mbps.
Type
|
Hambatan
|
Digunakan untuk
|
RG-8
|
50 ohm
|
Thick Ethernet
|
RG-11
|
50 ohm
|
Thick Ethernet
|
RG-58
|
50 ohm
|
Thin Ethernet
|
RG-59
|
75 ohm
|
Kabel TV
|
RG-62
|
93 ohm
|
ARCnet
|
v Serat
Optik
Jaringan
dengan media ini memiliki kehandalan yang sangat baik dan kecepatan yang sangat
tinggi ( sekitar 100 Mbps). Keunggulan lainnya adalah bebas dari gangguan
lingkungan.Kabel ini menggunakan sinar laser sebagai gelombang pembawa
informasi.
c. Ethernet
Card (kartu jaringan ethernet)
Cara
kerjanya, dimana setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi
data yang dikirim oleh suatu node yang lain.
d. Hub
Hub adalah alat elektronik yang digunakan
sebagai penghubung antar komputer. semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh
hub. hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya
untuk menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal) ketika ada satu
paket yang masuk ke satu port di hub, maka akan tersalin ke port lainnya di hub
yg sama dan semua komputer yg tersambung di hub yang sama dapat membaca paket
tersebut. Saat ini hub sudah banyak ditinggalkan dan diganti dengan switch.
Alasan penggantian ini biasanya adalah karena hub mempunyai kecepatan transfer
data yang lebih lambat daripada switch. Hub dan switch mempunyai kecepatan
transfer data sampai dengan 100 Mbps bahkan switch sudah dikembangkan sampai
kecepatan 1 Gbps.Contoh dari HUB.
Secara sederhana, hub adalah perangkat
penghubung. Pada jaringan bertopologi star, hub adalah perangkat dengan banyak
port yang memungkinkan beberapa titik (dalam hal ini komputer yang sudah
memasang NIC) bergabung menjadi satu jaringan. Pada jaringan sederhana, salah
satu port pada hub terhubung ke komputer server. Bisa juga hub tak langsung
terhubung ke server tetapi juga ke hub lain, ini terutama terjadi pada jaringan
yang cukup besar. Hub memiliki 4 - 24 port plus 1 port untuk ke server atau hub
lain. Sebagian hub -- terutama dari generasi yang lebih baru -- bisa ditumpuk
(stackable) untuk mendukung jumlah port yang lebih banyak. Jumlah tumpukan
maksimal bergantung dari merek hub, rata-rata mencapai 5 - 8. Hub yang bisa
ditumpuk biasanya pada bagian belakangnya terdapat 2 port untuk menghubungkan
antar hub.
Dari sisi pengelolaan ada dua jenis hub,
yaitu manageable hub dan unmanageable hub. Manageable hub adalah hub yang bisa
dikelola melalui software -- sedangkan unmanageable hub tak bisa. Satu hal yang
perlu diingat, hub hanya memungkinkan pengguna untuk berbagi (share) jalur yang
sama. Kumpulan hub yang membentuk jaringan hub disebut sebagai "shared
Ethernet." Pada jaringan terbagi seperti itu, setiap anggota hanya akan
mendapatkan persentase tertentu dari bandwidth jaringan yang ada. Misalkan
jaringan yang digunakan adalah Ethernet 10Mbps dan pada jaringan tersebut
tersambung 10 komputer, maka secara kasar jika semua komputer secara bersama
mengirimkan data, bandwidth rata-rata yang bisa digunakan oleh masing-masing
anggota jaringan tersebut hanyalah 1Mbps.
Pada jaringan bertopologi bus, ada juga
perangkat sejenis hub -- namanya repeater. Sesuai namanya, repeater bekerja
memperkuat sinyal agar data bisa mencapai jarak yang lebih jauh.
e. Swich
Switch adalah sebuah alat elektronik yang
berfungsi untuk menyaring/filter dan melewatkan(mengijinkan lewat) paket yang
ada di sebuah LAN. switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan
terkadang di Network Layer (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer Model.
sehingga dapat bekerja untuk paket protokol apapun. LAN yang menggunakan Switch
untuk berkomunikasi di jaringan maka disebut dengan Switched LAN atau dalam
fisik ethernet jaringan disebut dengan Switched Ethernet LANs.contoh bentuk
dari SWITCH
Switch Biasanya switch banyak digunakan untuk
jaringan LAN token star.Dan switch ini digunakan sebagai repeater/penguat.
Berfungsi untuk menghubungkan kabel-kabel UTP ( Kategori 5/5e ) komputer yang
satu dengan komputer yang lain. Dalam switch biasanya terdapat routing, routing
sendiri berfungsi untuk batu loncat untuk melakukan koneksi dengan komputer
lain dalam LAN.
Switch adalah hub pintar yang mempunyai
kemampuan untuk menentukantujuan MAC address dari packet. Daripada melewatkan
packet ke semuaport, switch meneruskannya ke port dimana ia dialamatkan. Jadi,
switchdapat secara drastis mengurangi traffic network.Switch memelihara daftar
MAC address yang dihubungkan ke port-portnyayang ia gunakan untuk menentukan kemana
harus mengirimkanpaketnya. Karena ia beroperasi pada MAC address bukan pada IP
address,switch secara umum lebih cepat daripada sebuah router. Gambar berikut
ini memperlihatkan perbedaan dari pemakaian “kabel bus” bersama, “hub” bersama
dan “switch”.
f. Repeater
Berguna
untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel LAN
lalu memancarkan kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada
segmen kabel lain. Repeater hampir sama seperti Hub. Dengan repeater ini,
jaringan dan sinyal akan semakin kuat, apalagi jika kabel yang digunakan adalah
jenis koaksial.
g. Bridge
Gunanya
sama seperti repeater tetapi lebih fleksibel dan lebih cerdas dari repeater.
Berfungsi menghubungkan beberapa jaringan yang terpisah, untuk jaringan yang sama
maupun berbeda. Bridge memetakan alamat jaringan dan hanya memperbolehkan lalu
lintas data yang diperlukan. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan
segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, maka paket akan ditolak. Bridge
juga dapat mencegah pesan rusak agar tidak menyebar keluar dari suatu segmen
Pengertian dari sebuah bridge adalah bekerja
pada data link layer pada OSI. bridge adalah
alat yang digunakan pada suatu jaringan yang berfungsi untuk memisahkan
sebuah jaringan yang luas menjadi segment yang lebih kecil. bridge membaca
alamat MAC (media access control0 dari setiap paket data yang diterima yang
kemudian akan mempelajari dridging table untuk memutuskan apa yang akan
dikerjakan bridge selanjutnya pada paket data tersebut, apakah diteruskan atau
di abaikan. jika switch menpunyai domein collision sendiri-sendiri disetiap
portnya, begitu juga dengan bridge memiliki domain collision ttetepi ia juga
dapat membaginya dari sebuah domain collision yang besar menjadi yang lebih
kecil, dah bridge hanya akan melewatkan paket data antar segment – segment jika
hanya segment itu sangat diperlukan.
Terdapat tiga jenis bridge jaringan yang umum
dijumpai:
Bridge Lokal : sebuah bridge yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal.
Bridge Remote : dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.
Bridge Nirkabel : sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.
Bridge Lokal : sebuah bridge yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal.
Bridge Remote : dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.
Bridge Nirkabel : sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.
Beberapa
alasan utama pemakaian Bridge adalah:
o Keandalan, dengan membagi jaringan kedalam beberapa segmen yang
dihubungkan dengan Bridge maka kegagalan dalam satu segmen tidak perlu
menggagalkan operasi pada segmen lain. Apabila seluruh perangkat dipasang hanya
dalam satu LAN maka suatu kegagalan dapat menyebabkan seluruh jaringan macet.
o Kinerja, apabila suatu jaringan memiliki banyak perangkat, maka biasanya
kinerja menurun dengan semakin bertambahnya perangkat. Dengan membagi jaringan
kedalam beberapa jaringan kecil yang dihubungkan dengan Bridge maka kinerja
peralatan bisa lebih baik.
o Keamanan, jaringan yang terpisah bisa menerapkan sistem keamanan yang
berbeda satu sama lain. Misalnya LAN untuk personalia dipisah dengan LAN untuk
keuangan, dan tingakat pengamanan untuk LAN personalia dapat dibedakan dengan
tingkat pengamanan untuk akses LAN keuangan.
o Geografis, apabila dua jaringan terpisah secara geografis maka sebaiknya
keduanya tidak disatukan dengan kabel tetapi lebih baik terpisah dan
dihubungkan dengan Bridge.
h. Router
Cara
kerja router mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya, router adalah
penyaring atau filter lalu lintas data. Penyaringan dilakukan dengan
menggunakan protokol tertentu. Router mampu mengirimkan data/informasi dari
satu jaringan ke jaringan lain yang berbeda.
2.4 Topologi Jaringan
Topologi
jaringan adalah Suatu cara menghubungkan komputer satu dengan lainnya sehingga
membentuk jaringan. Topologi jaringan menjelaskan struktur dari suatu jaringan
komputer.
a.
Topologi Bus
Bentuk jaringan Bus
menyerupai jalan yang memiliki banyak pemberhentian (bus stop). Topologi ini
merupakan bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup, dimana di sepanjang
kabel terdapat node-node. Jaringan dengan topologi ini disebut juga dengan
linear bus karena dihubungkan hanya melalui satu kabel yang linier.
b. Topologi
Ring
Pada topologi ini komputer
saling tersambung membentuk lingkaran atau ring. Sinyal akan mengalir satu arah
sehingga dapat menghindari terjadinya tabrakan paket. Namun, salah satu
komputer yang putus akan tetap mempengaruhi keseluruhan jaringan.
c. Topologi
Star
Pada topologi ini node
berkomunikasi langsung dengan station lain melalui central node (hub/switch),
traffic data mengalir dari node ke central node dan diteruskan ke node tujuan.
Keunggulan tipe star adalah jika salah satu node putus maka tidak akan
mengganggu kinerja jaringan lainnya.
d. Topologi
Tree
Topologi Tree merupakan
kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi terdiri
atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai
backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan
sebagai jalur tulang punggung (backbone) yang mempunyai topologi bus.
e. Topologi
Mesh
Jaringan dengan Topologi
masih mempunyai jalur ganda dari setiap perangkat pada jaringan. Semakin banyak
Jumlah komputer pada jaringan, semakin sulit cara pemasangan kabel-kabel pada
jaringan tersebut karena jumlah kabel-kabel yang harus di pasang menjadi
berlipat ganda. Oleh karena itu, pada jaringan mesh yang murni, setiap
perangkat jaringan dihubungkan satu sama lain menggunakan jalur ganda untuk
hub-hub utama sebagai jalur cadangan jika terjadi masalah di jalur utama.
2.5 Protokol Jaringan
Protokol
jaringan adalah berbagai protokol yang terdapat dari lapisan teratas sampai
terbawah yang ada dalam sederetan protokol. Dari sudut komunikasi data, ada
beberapa protokol yang banyak digunakan pada jaringan komputer, yaitu:
1.
TCP/IP (transmission control protocol/
internet protocol)
2.
TCP/IP merupakan protokol standar pada
jaringan internet yang tidak tergantung pada jenis komputer yang digunakan.
3.
IPX/SPX (internet packet exchange/sequenced
packet exchange)
4.
IPX/SPX adalah protokol standar pada jaringan
Novell Netware, untuk mengatasi masalah internet working pada jaringan PC.
5.
Apple Talk adalah protokol suite yang
dikembangkan oleh Apple.inc untuk komputer jaringan
6.
NETBIOS adalah program yang mengizinkan
aplikasi pada komputer yang berbeda untuk berkomunikasi dalam LAN.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimmpulan
Jaringan komputer adalah
kumpulan dari sejumlah perangkat berupa komputer, hub, switch, router, atau
perangkat jaringan lainnya yang terhubung dengan menggunakan media komunikasi
3.2 Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang
menjadi pokok bahasan dalam Makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul Makalah ini.
Kami banyak berharap para kepada pembaca yang budiman
untuk memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya
Makalah ini dan kami penulis Makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya.
Semoga Makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang
budiman pada umumnya
Daftar Pustaka
Soerya,
repository. 2008. Topologi Jaringan. Diakses dari
http://soerya.surabaya.go.id/Aup/e-du.konten/edukasi.net/smp/tik/topologi%20Jaringan/materi1.html
Yaqin,
Si. 2012.Protokol pada Machintosh:Protokol pada Beberapa Sistem Operasi.
Diakses dari http://cyberyaqin.blogspot.com/2012/01/protokol-pada-beberapa-sistem-operasi.html
Komentar
Posting Komentar