GO GREEN UNJA dan Water Station Sebagai Langkah Sederhana Green Effort


GO GREEN UNJA dan Water Station, Sebagai Langkah Sederhana Green Effort


Manusia dan lingkungan ibarat dua sisi mata uang yang menjadi satu, tidak bisa dilepaskan. Kampus adalah bagian dari lingkunga hidup. Segala hal mulai dari sistem perkuliahan , fasilitas kuliah, dan infrasturkturnya adalah elemen-elemen yang ada untuk menunjang hidup manusia di dalamnya yakni mahasiswa. Komunikasi lingkungan adalah ranah menarik untuk dibahas secara general maupun khusus sebagai mahasiswa.
Sampah plastik sebagai permasalahan lingkunga hidup yang dihadapi masyarakat Indonesia dan dunia, begitupun yang terjadi di kampus universitas jambi, begitu banyak limbah air minum dalam kemasan di lingkungan kampus.
Selain itu banyak mahasiswa yang membawa botol air minum dalam kemasan atau tumbler pribadi untuk persediaan air minum saat beraktivitas di kampus namun tidak mendapatkan tempat untuk isi ulang tumblernya. Hal ini memberi makna bahwa konsumsi air minum menjadi sangat penting bagi mahasiswa dan pengadaan air bersih yang siap minum di kampus menjadi salah satu ide untuk dapat mengakomodir hal tersebut.
Sehingga tercetuslah motivasi untuk melakukan kebijakan pengadaan Water Station oleh Unit Kegitan Mahasiswa (UKM) Go Green Universitas Jambi yang lebih bersifat ramah lingkungan dan menjunjung terciptanya Green Campus sebagai salah satu kampanye terkait lingkungan hidup yang dilakukan.
Menghadirkan Water Station sebagai salah satu upaya pengurangan sampah plastik. mendorong dampak positif bagi mahasiswa. Dengan adanya ini, mampu menekan sampah plastik. Ini menjadi upaya mendorong masyarakat kampus pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya menggunakan tumbler sebagai tempat minum seemakin luas. Dengan demikian juga telah turut menjaga lingkungankampus. Makin sedikit menggunakan plastik, maka semakin menjaga lingkungan, juga menjadi sumber penghematan.
Go green Unja bergerak menuju kampus hijau mulai dari pengadaan water station bukan hanya sekedar ikut-ikutan atau trend karena memang upaya green effort sudah harus dibudayakan. Water station yang dihadirkan terdiri dari 3 bagian, yaitu tempat peletakan galon sebagai tujuan utama, tempat meletakan kertas bekas yang sudah tidak terpakai juga sebagai salah satu kampanye lingkungan agar kertas itu bisa dimanfaatkan dan bukan jadi sampah belaka, serta kotak infak dan saran.
Saat ini baru tersedia di 10 titik yaitu 2 FKIP, FEB, FISIPOL, 2 FAHUT, FAPERTA, FIB, FAPET, dan kampus Telanai dengan masa percobaan satu semester.
Tanggapan  mahasiswa mengenai kebijakan ini sejak water station itu diluncurkan pada tanggal 7 februari 2020 juga baik, ditandai dengan semakin banyak mahasiswa yang membawa tumbler, ucapan terimakasih dan berbaga saran serta donasi.
Air yang diambil konsumen pun dipergunakan secara beragam, mulai dari menggunakannya saat kuliah, saat japok / rapat diluar jam kelas, makan di kantin atau belajar sambil menikmati akses internet. Hal ini menunjukkan bahwa fasilitas Water Station ini telah memberikan manfaat bagi mahasiswa Universitas Jambi meskipun masih diperlukan evaluasi, perbaikan dan penambahan demi mewujudkan fasilitas dengan kepuasan maksimal dikemudain hari. Karena beberapa masih mengeluhkan bahwa perlunya penambahan fasilitas Water  Station dibeberapa titik lain, khususnya di kampus yang terpisah seperti kampus pondok meja dan buluran.
Dan jauh lebih baik lagi apabila fasilitas ini dapat terus dievaluasi sehingga dapat berubah menjadi lebih baik lagi. Untuk jangka panjang Go green Unja sedang merancang smart water station permanen dengan fasilitas yang lebih smart, baik, baku, dan tentunya membutuhkan bantuan dari banyak pihak.
Diharapkan kritik-kritik dan masukan yang bersifat fungsional seperti kualitas, kerusakan, pemindahan atau penambahan dapat sampai dan teratasi dengan cepat. Selain itu, optimalisasi kampanye sebagai sarana untuk menginformasikan kepada warga kampus bahwa fasilitas Water Station sbagai salah satu fasilitas untuk mendukung terciptanya kampus hijau secara maksimal.  

Vita Nurhasanah.

Komentar