KEI,
BAGAIMANA BISA 
AKU
MELEPASKANMU ?
Ini adalah tentangmu K (kei) part 5
Semeste ketiga, sedikit berbeda dengan dua
semeste sebelumnya. Semester ni terasa begitu cepat berlalu. Aku merasa begitu
sibuk namun bukan  berarti aku lupa
kepadamu. Di hari-hari sakitku kerap kali aku menyebut namamu dan menulis
beberapa baris puisi dalam sosmed ku. Tapi tak seperti dulu, inilah pejalanan.
Tak dapat dikatakan hatiku berhenti
menginginkanmu, karna ini hany serangkaia cerita. K(kei), aku ingin sekali mengeluarkan
segala yang ada dalam hati dan fikiranku kepadamu.
Tentang rinduku, tentang rasaku, tentang
malam-malam yang kuhabiskan dengan menggigilkan namamu. Aku punya banyak sekali
luka dalam hatiku, dan wajahmu berarti dua untukku. Namamu berartti dua untukku
: sebagai penyembuh yang mampu membuatku tersenyum, dan sebagai penambah luka
oleh induku yang kadang semakin tak punya arah,
K(kei), bagaimana bisa aku melepaskanmu.
Bagaimana ?
Bukan aku tak pernah yakin, melainkan aku
adalah wanita yang ingin bersamamu sepanjang waktuku, sepanjang masa hidupku
dan tentu saja dalam setiap detik langkahmu. Aku sangat menghargai waktu,waktu
yang akan berbicara kemana kakimu dan kakiku akan pergi. Kemana hatimu dan
hatiku akan di tambatan secara abadi atas izin Tuhan.
Mungkinkah aku dengannya dan kau dengan dia,
atau kau dan aku, biarlah semua berjalan dengan baik-baik.
K(kei), aku tidak lupa mendoakanmu dalam
malam-malamku. Walau kadang mendoakanmu membuat mataku menitikan air mata.
Semoga kau baik-baik saja dengan segala yang ada padamu.
Biarpun waktu tak kunjung menyatukan atau
memisahkan kita, kita toh tak jarang bersama.
Salam untukmu Kei,
Aku yang merindukanmu.

Komentar
Posting Komentar