Titisan Luka



Titisan Luka
(VNH)
 
Terbuai,mengingat,terlena, itu dalam
Muncul tidak berundangkan
Bayang-bayang samar seseorang hadir selalu
Rindu mencekik tak tau adab
Tak dapat terhindarkan
Mungkin karna sorot cahaya sepasang bola mata
Atau seutas senyumam bibir
Dan gelak tawa tak tertahankan
Mendebarkan hanya dengan menyebut nama
Hanya sepihak rasa yang tau
Mengapa harus aku, padamu
Tak pula kau paham mengapa daku
Ratusan kali kupungkiri tak mungkin ada rasa
Bahkan benci aku oleh dusta dan lakumu
Tetap saja dia betahan,disini tak bergeming
Tetap kuterka, tetap kurasa, tetap saja

Komentar